Rabu, 25 November 2009

Cahaya

CAHAYA-KEGELAPAN, PUTIH-HITAM, AIR-API.
Menurutmu apakah mereka berhubungan?
Bagi setiap orang cahaya adalah lawan dari kegelapan, menurutku tidak karena jika tidak ada cahaya maka kegelapan pun tidak ada.
Saling ketergantungan.... itulah yang ada.
Mungkinkah bila ada cahaya tidak ada kegelapan? hal seperti itu tidak mungkin terjadi. Karena merekalah yang memulai bumi ini.

HIDUP

Pelangi itu indah karena memiliki 7 warna,
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Tapi..... hidupku jauh lebih indah karena memiliki teman sepertimu, sehingga aku bisa merasakan berjuta warna dalam hidupku

Bulan itu.. indah dengan cahaya peraknya
Seakan akan mengembalikan hati yang semu
Matahari itu indah dengan cahaya emasnya
Seakan akan mencerahkan hati yang galau
Tapi..... Hidupku jauh lebih indah.
Karena memiliki segalanya, walaupun tak semua hati bahagia
Tetap Tersirat di dalam Jiwa

The Library

Hari itu
“pasti akan bertemu”
“iya..”
11 tahun kemudian. Syiria tampak sedang turun dari kamarnya yang berada di lantai 4. dia mengunakan kain dari gorden biru di kamarnya. Matanya memandang lurus kea rah geding 2 tingkat di bawah kamarnya. Dan dia meloncat.
“ Huh!!!. Siapa yang bisa menghalangi Syeria “ katanya denagn nada senang.
Syiria pergi kadalam ruangan di atap gedung itu dan segera berganti pakaian. Di menggunakan jaket merah dan celana pendak hingga lutut.
Hari ini, di beserta 2 temannya akan bertemu di sungai dengan 2 temanya
“ Haloo!! “ Syeria memanggil kedua temanya
“ Hii, sudah lama ya ” jawab FeydaTernyata kedua temannya sudah datang duluan.
Hampir setengah jam mereka berbincang-bincang, Tak lama kemudian datang 1 buah pesawat besar beserta 5 helikopter yang bertuliskan “ USA “. Ternyata mereka adalah utusan dari Amerika Serikat yang mengundang mereka untuk sbuah “Misi” yang hanya bebrapa orang yang tahu. Ternyatasudah ada undangan yang belum di berikan kapada mereka bertiga. Tanpa menunggu-nunggu lagi, utusan dari Amrik itu langsung menarik mereka bertiga kedalam pesawat terbesar dan lepas landas dari tempat.
Tampak sebuah pemandangan indah dari sebuah pulau tepencil yang tidak seorangpun yang tahu pulau itu.“ Pulau ini adalah pulau yang baru di temukan dan merupakan pulau yang memiliki perpustakaan terbesar di dunia” salah seorang yang sepertinya merupakan pimpinan itu memulai pembicaraan.
“ Tunggu!! Mana perpusnya “ Tanya Seliwa
“ Di bawah laut “ jawabnya kamudian
Merka bertiga saling berhadapan dan…
“ What!!! “ mereka berkata serempak
Suasana di dalam perpustakaan itu sungguh amazing. Buku-buku seakan melayang diudara karena bagian atas perpustakaan terbuka sehingga latu menjadi kelihatan. Semua buku di perpus itu adalah buku-buku tentang sejarah lama pada zman dahulu. Utusan dari Amrik itu ingin mereka memeriksa data-data dari buku tersebut.
“ Hebat!! Isinya lengkap “Syeria berkata
“Iya, ini akan menambah pengetahuanku sebagai dokter “ Sambung Seliwa
“ Sel, apa hubungannya?”Tanya Feyda
“ Ada data-data tentang tumbuhan obat yang di jamin aman “Jawab Seliwa dengan nada senangMelihat mereka yang kelihatan serius, ketua utusan dari Amrik tersebut tampak senang.Krakkk…Tiba-tiba sebuah suara mrngejutkan mereka. Ternyata kaca-kaca yang ada di perpus itu mulai retak.
“ Apa yang terjadi? ”Ketua kelompok tersebut bicara dengan bahasa Inggris
Dari atas tampak sesosok tubuh yang menarik sesuatu dari puncak Perpustakaan itu.
“ mustahil “salah seorang utusan itu berkata
“ Hei!! Ayo keluar “ teriak Syeria
“ Tunggu. Kalian tidak boleh pergi”
“Hah yang membawa kami kan kalian. Kami akan keluar, lagipula kami baru sja bertemu sejak pisah waktu SMP. Dengan kemampuan kami bertiga kami akan bisa keluar. Itu Pasti”
Akhirnya seluruh perpustakaan itu terendam air laut. Hanya mereka bertiga yang selamat. Tiba-tiba orang yang tadi menghancurkan perpustakaan itu mendekati mereka dan berkata.
“Maaf, atas kelakuanku tadi, aku senang kalian selamat. Sebenarnya aku tidak bermaksud menghancurkan perpustakaan itu. Perpustakaan itu milik tetuah terdahulu yang diwariskan padaku, dan jika ada orang yang mendatanginya akau harus menghancurkannya”
“ Kenapa begitu? “ tanya Sheira
Pemuda itu tersenyum
“Tidak apa-apa. Ambilah ini adalah benda yang tadi kuambil dari perpustakaan itu.”katanya sambil memberikan sebuah selendang biru lautkapada Sheira “Sekarang, aku bebas. Pergilah aku kan menyusul “
“ Tapi….” Kata Sheira
Tiba-tiba tubuh mereka bertiga terangkat. Pemuda itu melihat sambil tersenyum.
“tunggu!!!!”Sheira teriak
Sosoknya hilang. Mereka bertiga langsung tiba di danau tempat pertama tadi.
Sheira menangis…….
Sheira dan kedua temannya berjalan-jalan di sekitar taman bunga di tengah kota. Tiba-tiba seorang pemuda mendekatinya dan berkata..
“ Masih ingat aku? “
Sheira memandang pemuda itu. Dia tiba-tiba menangis. Pemuda itu adalah pemuda yang ia temui di pulau tersebut. Setelah setahun lamanya akhirnya bertemu juga. Pulau tempat perpustakaan itu telah hilang di telan laut. Mungkin ini hanya kebetulan saja, atau memang takdir tuhan. Hanya Tuhanlah yang tahu.

Because youre my Prince

Dihari yang sesunyi ini
Aku disini tertidur lelap
Tiada cahaya yang gemerlap
Dalam hutan sungi senyap
Terbangun dari kisahku
Kisah-kasih di masa lalu
Tiada dia pujaan hatiku
Karna di pisah ruang dan waktu
Tiada duka disini
Yang ada bahagia bersemi
Dibalik keemasan mentari
Burung-burung merdu bernyayi
Mengiringi langkah kami
Yang tersenyum tidak sendiri
Dari hati bersih yang suci
Bahagia tiada henti
Dan kini mengapa terjadi
Belahan hati telah pergi
Menusuk sampai hati nurani
Tak kan pernah bertemu lagi
Sekarang aku melihatmu
Dengan sayap putih dipunggungmu
Yang bersinar indah kemilau
Mensucikan hati yang galau
Kasih…. Kau akan selalu di hatiku
Dimanapun kau berada
Meski di pisahkan oleh sang waktu
Karna kaulah Pangeranku
( Because Youre My Prince)

Jumat, 20 November 2009

SEBUAH NAMA

Tertegun aku memandang sosok wanita setengah baya di seberang ruangan yang tengah asyik berkutat memainkan jemari di atas keyboardnya.Ya…satu kebiasaan yang selalu ia lakukan di tiap senggang waktunya ketika lelah menghampirinya.Kesibukannya berkarir tidak pernah menyurutkan hasratnya untuk tetap menuangkan ide khayalnya menjadi sebuah epik yang sungguh menarik.Kulangkahkan kakiku dengan perlahan mendekat,berharap dia tidak menyadari akan kehadiranku.
Cmmuaach…ku kecup lembut pipinya sembari memeluknya erat.Dia hanya bisa tersenyum kecil sambil mencubit hidungku.
“Koq gak kaget sich Bund..?Ih Bunda ngintip ya..curang ahh”sergahku masih bergelayut manja di pundaknya.
“hehe..Bunda selalu tau dan bisa merasakan kehadiran kamu sayang…”
“Mang bisa Bund..?koq bisa gitu?”
“bisa dong..coz u’re my sweet heart,my honey..” Ah mata bunda selalu berbinar tiap mengucap kata-kata terakhir.Ditutupnya layar kecil di atas bantalan persegi orange sambil kuikuti geraknya melangkah ke sofa yang tak jauh dari kami.
“nih manja koq ya gak ukur waktu toh,ckck..gmn ntar klo punya anak sayang,masak masih jg kayak gini”jemarinya yang lembut kini membelai rambutku dengan hangat.
“gak akan pernah berubah Bunda coz berada di pangkuan Bunda kayak gini adalah hal ternyaman dalam hidupku.This is the real paradise Bund..”
“aduh..mulai kapan gadis bunda ini beromantis ria he?”tawanya ringan,ada sorot warna yang lain di bola matanya.Kilau yang berubah jadi semu.
“Sepi banget nich,tumben…pada kemana?”
“Kakak kamu baru aja nganter papa.mama Lia telpon kalo Radit jatuh dari tangga”
“trus adek gak papa kan?”
“Alhamdulillah..Cuma memar sedikit aja”.
“Kasihan adek..koq mama gak ikut?”
“Tadi kebetulan ada tamu,oh ya besok kita kesana yuk sayang..mmm sambil bawa pudding kesukaan Radit”
“Siip Boss!”
“Proposal magangnya tadi gimana,dapat approve sayang?”
“Yo’i...siapa dulu Bundanya”
“bisa aja kamu!”
“auhh..sakit Bunda..pelanin dikit dong nyubitnya.pake ketawa lagi..sebel ihh!”
“Minggu depan mulai magangnya.Bunda tau gak..Bosnya tadi baik banget dah gitu ganteng lagi.Kayak dah kenal lama banget..dia muji Bunda segala lho”
“hihihi..ada-ada aja.Belom kenal koq bisa muji”
“Eh iya…gak percaya,katanya dia suka banget nama aku,Feira”.
“Oh iya…?”
“Dia bilang pasti nama itu sangat bersejarah bagi Bunda”.
Kulihat tiba-tiba riak mukanya berubah.Matanya menerawang jauh..mencoba menemukan sesuatu.
“memang benar..”jawabnya sambil memandang wajahku sayu.
“Nama itu begitu special bagi Bunda…”
Ada mendung di sudut matanya kini.
“Feira…,my sweet heart…my honey”Dikecup lembut kening dan kedua bola mataku.Ada cinta yang begitu besar di sana.jauh tersimpan rapat.

#
“klo diijinin,Bunda pingin nama Ayah bisa menjadi nama anakku kelak…jangan tanya alasannya mengapa.Ma’af jika permintaanku ini terlalu berlebihan…”sending message.
Lama kunanti balasan darinya,padahal baru beberapa menit yang lalu kami berbincang cukup lama.Tetapi kenapa rindu ini kembali menggelayuti batinku.Beribu prasangka datang atas sikapnya yang tak kunjung menjawab tanyaku.Ah..pasti dia tidak memperbolehkan keinginanku ini,atau dia memang masih sibuk mengerjakan laporannya yang harus kelar esok pagi.
Ada yang bergetar di samping bantalku.
“Tentu Bunda…dengan rasa bangga..cmmuah.Luv you so much my sweet heart”.
Ahh betapa bahagianya aku..puji syukur tak henti ku panjatkan kepadaNYA.beberapa detik kemudian kamipun berbincang lagi,Saling mengungkapkan kerinduan yang begitu dalam.Menutup malam larut kami dengan kecupan mesra.



“Cerita dong Bund…”pintaku merajuk dengan mimik semelas mungkin.Kulihat dia menarik napas begitu dalam.
“Feira…”
Kusimak dengan cermat tiap kata yang mengalir dari bibirnya.Alur cerita dari kepingan hatinya di masa lalu.Sebuah rahasia dibalik nama kami,anak-anaknya.
Baru ku ketahui bahwa nama kami begitu berarti baginya,nama dari seseorang yang amat sangat ia cintai saat itu,saat sekarang dan yang akan datang.Ada rona bahagia terpancar begitu jelas di sana saat ia menceritakan sosok “semu” itu.Bagaimana hari-harinya begitu berwarna kala cinta mulai menyeruak di hati mereka.Binar yang hanya kutemui ketika dia mengecup dan memanggil nama kesayangan kami.Kausal yang menggambarkan dengan gamblang mengapa dia begitu menolak memanggilkan “ayah” untuk kami kepada seseorang yang sudah mendampinginya selama 24 tahun ini.Satu padu padan yang begitu serasi dengan sebutan Bunda yang melekat padanya.Karena baginya hanya ada satu “ayah” yang telah hidup di hatinya,tak ada yang bisa menggantikannya.Ku pahami dengan pasti kini alasan dibalik ketegarannya menerima kehadiran mama baru di kehidupan kami,yang saat itu begitu sulit untuk kami mengerti.Tidak hanya membukakan pintu rumah kami,tapi juga meyakinkan hati kami para anaknya bahwa kehadirannya adalah anugerah bagi kami.Tidak pernah sedikitpun kulihat ada luka tersirat saat sang suami menghabiskan waktunya bersama keluarga barunya.Tak ada yang berubah sedikitpun,kondisi kami tetap harmonis penuh cinta dan kehangatan malah semakin berwarna.Inikah dewi yang sesungguhnya?batin kami memekik.oh..inikah alasanmu Bunda..engkau tidak ingin mematikan benih cinta mereka yang tengah mekar dan bersemi.Cinta yang bagi sebagian orang terlarang.Hanya semata tak ingin mereka merasakan kepedihan yang pernah engkau rasakan dulu.Tiba-tiba pipiku terasa hangat,bulir-bulir air matanya tak tertahankan lagi.Mendung itu telah pecah menjadi gerimis.
“Siapa namanya Bunda..?”
“Arief…seperti nama kakak kamu,dan namamu juga jika dibaca terbalik sayang”.Terbata dia menyebut nama kekasih jiwanya itu.
Kutegakkan tubuhku dan memeluknya erat.Mencoba merasakan pedih hatinya kini yang telah menyimpan cinta tak bertuan begitu lama.Cinta yang tak mengenal batas ruang dan waktu.Cinta tulus yang harus ia bawa pergi menjauh hanya untuk melihat seseorang itu tetap bahagia dalam posisinya.Cinta yang tetap bersemi indah hingga kini.Cinta yang penuh kerinduan.Kerinduan yang ia tuang melalui nama kami,kecupan kami dan bola mata kami.Kerinduan untuk suara yang selalu memanggilnya dengan sebutan Bunda,my sweet heart,my honey.
“Luv you so much,honey..”katanya pelan menutup ciumannya di kedua pipiku.
“Me too,Bund..”Pelukku tak kuasa menahan haru.